Karya Raksa Ligar (Sunarya)
Presiden Moersi, Mother Theressa, Gautama Buddha, Mahatma Gandhi adalah sedikit diantara jutaan anak manusia yang menebar rahmatan bagi semesta...
Mereka menjadi cerminan
tujuan awal manusia diciptakan. Mereka adalah sedikit representasi
manusia sebagai khalifah... Mereka tak melihat agama mana yang sedang
diperjuangkan..
Kondisi sekarang yang terjadi, Manusia angkuh dalam beragama. Mereka yang angkuh saling curiga, saling menghancurkan dengan DALIH MEMBELA AGAMA... Arwah agama pun menjadi fatamorgana. Arwah agamapun terbang ke syurga dan enggan turun di tengah keangkuhan manusia..
Mereka yang angkuh saling mengklaim dan saling menguasai dunia tanpa melihat kenyataan bahwa perbedaan itu adalah hikmat..
Mereka yang angkuh sibuk menuduh si itu pembunuh, si itu tak berTuhan dan sibuk saling tuduh..
Mereka yang angkuh memaksa dengan atas Nama Tuhan bahwa bendera Dunia harus sama. Padahal perbedaan itu adalah Hikmat.
Mereka yang angkuh menganggap caranya lah yang paling ampuh menemui Tuhan.
Mereka yang angkuh melakukan kejahatan, peperangan dan menumbuhkan amarah di hati. Bukankah hanya setan yang bersemayam di hati yang sedang amarah?? Tapi kenapa mereka yang mengobral amarah selalu mengatasnamakan Tuhan?
Mereka yang angkuh beranggapan bahwa Tuhan mematok tatacara untuk bertemuNYA. Ia kah sesulit itu bertemu TUHAN?... Hanya satu carakah untuk merasakan Karunia Tuhan?
Bukankah Nelson, Moersi, Theressa, Gandhi dapat merasakan kedamaian yang Tuhan selipkan di hati mereka tanpa harus menghakimi cara mana yang benar untuk merasakan Tuhan?
Bukankah mereka merasakan Cinta, Rahmat, Karunia Tuhan dengan cara berbeda??
Ayolah hilangkah klaim kebenaran! Hilangkanlah keangkuhan! Karena siapapun berhak bertemu Tuhan.
picture taken from : http://cdn.kaskus.com/images/2014/01/27/3944755_20140127073912.jpg
Kondisi sekarang yang terjadi, Manusia angkuh dalam beragama. Mereka yang angkuh saling curiga, saling menghancurkan dengan DALIH MEMBELA AGAMA... Arwah agama pun menjadi fatamorgana. Arwah agamapun terbang ke syurga dan enggan turun di tengah keangkuhan manusia..
Mereka yang angkuh saling mengklaim dan saling menguasai dunia tanpa melihat kenyataan bahwa perbedaan itu adalah hikmat..
Mereka yang angkuh sibuk menuduh si itu pembunuh, si itu tak berTuhan dan sibuk saling tuduh..
Mereka yang angkuh memaksa dengan atas Nama Tuhan bahwa bendera Dunia harus sama. Padahal perbedaan itu adalah Hikmat.
Mereka yang angkuh menganggap caranya lah yang paling ampuh menemui Tuhan.
Mereka yang angkuh melakukan kejahatan, peperangan dan menumbuhkan amarah di hati. Bukankah hanya setan yang bersemayam di hati yang sedang amarah?? Tapi kenapa mereka yang mengobral amarah selalu mengatasnamakan Tuhan?
Mereka yang angkuh beranggapan bahwa Tuhan mematok tatacara untuk bertemuNYA. Ia kah sesulit itu bertemu TUHAN?... Hanya satu carakah untuk merasakan Karunia Tuhan?
Bukankah Nelson, Moersi, Theressa, Gandhi dapat merasakan kedamaian yang Tuhan selipkan di hati mereka tanpa harus menghakimi cara mana yang benar untuk merasakan Tuhan?
Bukankah mereka merasakan Cinta, Rahmat, Karunia Tuhan dengan cara berbeda??
Ayolah hilangkah klaim kebenaran! Hilangkanlah keangkuhan! Karena siapapun berhak bertemu Tuhan.
picture taken from : http://cdn.kaskus.com/images/2014/01/27/3944755_20140127073912.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar